Senin, 15 Mei 2017

Tips Sukses Usaha Budi Daya Lobster Air Tawar

Mengenal Lobster Air Tawar

A. Klasifikasi Dan Anatomi

Habitat asli lobster air tawar adalah danau, rawa-rawa, dan daerah sungai yang banyak terdapat tempat berlindung. Lobster air tawar cenderung bersembunyi di celah-celah dan rongga-rongga, seperti di bebatuan, potongan pohon, dan di antara akar tanaman rawa-rawa. Diduga ada puluhan jenis lobster air tawar yang tersebut diperairan belahan bumi utara dan selatan. Berdasarkan daerah penyebarannya tersebut, lobster air tawar dapat dibagi ke dalam 3 famili, yakni famili astacidae dan cambaridae yang tersebut di belahan bumi utara, seperti Amerika dan Eropa, serta famili parastacidae yang tersebar di belahan bumi selatan, seperti Asia dan Australia. Di Indonesia, lobster air tawar berasal dari famili parastacidae yang terdiri dari beberapa jeni, seperti Cherax albertisi, Cherax lorentzi, dan Cherax lorentzi auranus. Daerah asal dari jenis-jenis tersebut adalah Pulau Papua.

B. Mengetahui Jenis Kelamin Lobster Air Tawar

Dalam budi daya lobster air tawar, jenis kelamin merupakan hal yang penting untuk diketahui. Kesalahan dalam pemilihan induk jantan dan betina tentunya mengakibatkan kegagalan dan hanya membuang waktu. Perbedaan kelamin pada lobster air tawar baru dapat dilihat pada saat umurnya telah mencapai 2-3 bulan dengan panjang total rata-rata 4-6 cm. Tanda kelamin primer lobster air tawar adalah perbedaan bentuk tertentu yang terletak di tangkai kaki jalan dan ukuran capit. Sementara itu, ciri-ciri sekunder yang dapat dilihat secara visual adalah kecerahan warna tubuhnya.
Lobster jantan memiliki tonjolan di dasar tangkai kaki jalan ke-5 jika penghitungan dimulai dari kaki jalan di bawah mulut. Ciri lobster air tawar betina adalah terdapatnya lubang bulat yang terletak di dasar kaki ke-3. Berdasarkan ukuran capitnya, lobster jantan memiliki ukuran capit 2-3 kali lebar buku pertama (tangkai capit) dan lobster betina memiliki ukuran capit yang sama atau 1,5 kali buku pertama.

C. Jenis-jenis Lobster Air Tawar

Hingga saat ini, beberapa jenis lobster sudah dibudidayakan di Indonesia, baik sebagai lobster air tawar capit merah atau redclaw (Cherax qudricarinatus), yabbie ( Cherax destructor), procambarus clarkii, dan lobster air tawar sepesies Indonesia.

Sarana Budi Daya Lobster Air Tawar

A. Lokasi Budi Daya Lobster Air Tawar

Budi daya lobster air tawar memang mudah dan dapat dilakukan di mana saja. Wilayah Indonesia yang beriklim tropis memiliki prospek yang sangat besar untuk budi daya lobster air tawar. Iklim di lingkungan yang menyerupai habitat aslinya memungkinkan untuk budi daya sepanjang tahun. Meskipun demikian, pemilihan lokasi usaha akan sangat berpengaruh terhadap hasil, biaya, dan kemudahan dalam melakukan budi daya. Karena itu, pemilihan lokasi ini harus benar-benar dipertimbangkan keuntungan dan kerugiannya. Ada beberapa faktor utama yang dapat dijadikan pertimbangan dalam memilih lokasi budi daya lobster air tawar. Faktor-faktor itu antara lain sarana dan perasarana budi daya, faktor kualitas air, serta faktor ekonomis.

B. Wadah Pemeliharaan Lobster Air Tawar

1. Kolam Semen

Pembudidayaan lobster air tawar sekala besar sebaiknya menggunakan wadah berupa kolam yang terbuat dari semen. Selain dapat menampung lobster, kolam semen juga besipat permanen, sehingga dapat digunakan secara berulang-ulang.

2. Akuarium

Akuarium dapat digunakan sebagai wadah pemeliharaan lobster jika budi daya yang dilakukan bersekala kecil. Selain ringkas dan tidak memakan tempat yang luas, keuntungan penggunaan akuarium adalah memudahkan pengawasan dan pengontrolan lobster.

C. Kualitas Air

Sebagai sarana hidup utama bagi lobster, air membutuhkan perhatian khusus dalam budi daya lobster air tawar. Kualitas dan sumber air yang tersedia harus menjadi pertimbangan utama dalam pemilihan lokasi budi daya lobster air tawar. Jangan sampai setelah lokasi budi daya lobster dibangun, ternyata kualitas airnya jelek atau lebih parah lagi sulit mendapatkan air.

D. Pakan Lobster Air Tawar

Lobster air tawar termasuk binatang yang tidak rewel dalam soal pakan, sehingga petani tidak direpotkan dalam penyediaan pakan. Lobster air tawar adalah binatang omnivora, segala makanan yang ada di depannya kemungkinan besar akan disantapnya, tidak terkecuali temannya sendiri yang sedang tidak berdaya.

E. Perlengkapan Pendukung Budi Daya Lobster Air Tawar

1. Tempat Persembunyian Lobster

Dalam budi daya lobster air tawar, tempat persembunyian harus disediakan. Hal ini berhubungan erat dengan daur hidup lobster yang mengalami pergantian kulit.

2. Aerator

Aerator sangat berguna untuk mempertahankan konsentrasi oksigen terlarut dan menjaga kesegaran air. Jika pasokan oksigen di dalam wadah pemeliharaan kurang, lobster akan mengalami gangguan dapat menyebabkan kematian.

3. Peralatan Untuk Membersihkan Wadah

Untuk menjaga kebersihan wadah dan air, wadah pemeliharaan harus dibersihkan secara rutin. Pembersihan dapat dilakukan dengan 2 cara, yakni dengan menyedot kotoran dengan alat sifon atau selang, menguras, serta membersihkan wadah tersebut.

Pembenihan Lobster Air Tawar

A. Cara Mendapatkan Induk Lobster Air Tawar

Tujuan utama melakukan budi daya lobster air tawar adalah untuk memperbanyak lobster yang telah ada dengan memperhatikan dua aspek sasaran. Aspek pertama adalah kuantitas, yakni menghasilkan lobster dalam jumlah yang sebanyak-banyaknya. Aspek kedua adalah menghasilkan lobster yang berkualitas. Kualitas lobster yang dihasilkan berpatokan kepada kualitas induk yang digunakan untuk budi daya. Jika kedua aspek tersebut dapat dicapai secara optimal, keuntungan usaha budi daya lobster air tawar kemungkinan akan semakin meningkat.

B. Pemilihan Calon Induk Lobster Air Tawar

Dalam budi daya lobster air tawar, kualitas induk sangat mempengaruhi kualitas anakan yang akan dihasilkan. Pemilihan induk sebaiknya dilakukan sejak lobster berumur 2-3 bulan. Pelaksanaanya meliputi seleksi jenis kelamin, ukuran tubuh, dan kualitas calon induk. Pemilihan calon induk harus dilakukan sejeli mungkin untuk menjamin lobster yang dipilih benar-benar berkualitas.

C. Pemeliharaan Calon Induk Lobster Air Tawar

Calon induk yang sudah dipilih dipisahkan dengan lobster lain dengan memindahkannya ke wadah lain. Wadah yang dipakai untuk pemeliharaan calon induk tersebut dapat berupa akuraium atau kolam dengan ketinggian air sekitar 10-15 cm. Pemisahan ini bertujuan mempermudah pengawasan dan pengontrolan calon induk. Calon induk tersebut harus benar-benar dikontrol dan diamati pertumbuhannya.

D. Perkawinan Induk Lobster Air Tawar

Indukan lobster unggulan diperoleh dari hasil seleksi ketat secara individual terhadap calon-calon induk yang dipelihara. Lobster air tawar sebaiknya baru dikawinkan setelah berumur 1 tahun dan panjang tubuhnya telah lebih dari 20 cm. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, terdapat korelasi antara jumlah telur yang dihasilkan dan ukuran tubuh lobster tersebut. Semakin besar ukuran tubuhnya, telur yang dihasilkan oleh induk lobster akan semakin banyak.

E Pemindahan Induk Lobster Air Tawar Yang Telah Bertelur

Induk betina yang sudah mengeluarkan telur harus dipindahkan ke wadah lain agar telurnya menetas. Sementara itu, Induk yang belum kawin atau belum bertelur dibiarkan hingga bertelur. Perbandingan perkawinan 3 induk betina dan 5 induk pejantan.

Pembesaran Lobster Air Tawar

A. Pembesaran Lobster Di Kolam

Lobster air tawar di besarkan di dalam wadah kolam hingga siap dipasarkan. Kolam pembesaran yang digunakan bisa berukuran 2 x 3 x 0,5 m dengan kepadatan tebar sekitar 30-40 ekor pem m² luas kolam. Kepadatan tebar yang terlalu rendah akan berakibat kerugian krena terkait dengan efisiensi pembesaran. Sementara itu, kepadatan tebar yang terlalu tinggi akan mengakibatkan terjadinya kompetisi yang dapat menimbulkan pertumbuhan lobster tidak optimal.

B. Pola Pemberian pakan

Pola pemberian pakan sangat menentukan pertumbuhan lobster yang dibesarkan. Pakan berupa pelet udang yang diberikan harus disesuaikan dengan umur lobster. Jenis pelet yng diberikan adalah pelet komersial seperti yang diberikan kepada udang windu atau udang galah. Cacing halus juga dapat diberikan kepada lobster sebagai variasi pakan.

C. Pencegahan Penyakit Lobster Air Tawar

Hingga saat ini, penyakit belum menjadi ancaman penyebab kematian dalam budi daya lobster air tawar. Kematian terutama disebabkan oleh kualitas air yang buruk atau karena dimakan oleh lobster lain saat terjadinya pergantian kulit.

D. Pertumbuhan Lobster Air Tawar

Setiap pengusaha budi daya lobster menginginkan lobster yang dibesarkan tumbuh optimal. Dalam pembesaran lobster, pertumbuhan badan sangat dipengaruhi oleh jenis dan jumlah pakan yang diberikan, kepadatan tebar di dalam wadah pembesaran, kualitas air, dan sistem pemeliharaan.

Previous Post
Next Post