Selasa, 05 Desember 2017

CARA BUDIDAYA AYAM BANGKOK ADUAN

Prospek Budidaya Ayam Bangkok


Ayam bangkok atau lebih dikenal dengan ayam aduan sejak dahulu dikenal oleh masyarakat Indonesia, baik di kota maupun di desa.

Dalam sejarah bangsa atau legenda, kita mengenal cerita mengenai Kinantan, Ciungwanara, atau Cindelaras yang mengatakan bahwa sabung ayam merupakan kegemaran masyarakat. Namun, perkembangan selanjutnya banyak mengarah pada hal-hal yang kurang baik, sebagai ajang perjudian. Dengan kata lain, ayam-ayam yang dipelihara hanya semata-mata untuk taruhan. Pada masa sekarang ayambangkok Setelah pemerintah melarang segala bentuk perjudian dipelihara bukan hanya untuk kegemaran, melainkan sudah berkembang menjadi lahan bisnis yang cukup menggairahkan. Permintaan terhadap ayam bangkok dari hari ke hari semakin meningkat. Hal itu dapat kita lihat dengan semakin banyaknya masyarakat memelihara ayam bangkok yang menjurus pada usaha budidaya.

Tujuan pemeliharaan ayam bangkok berbeda dengan pemeliharaan ayam buras atau ayam ras. Walaupun dapat menghasilkan daging atau telur, ayam bangkok dipelihara untuk mendapatkan jantan saja. Seekor ayam bangkok yang sudah jadi dewasa bernilai jual yang cukup tinggi. Dengan banyaknya permintaan ayam jantan dewasa, diharapkan para peternak ayam bangkok berlomba-lomba untuk menghasilkan bangkok jantan yang baik dan berkualitas tinggi. Ayam bangkok jantan yang bagus kualitasnya akan menghasilkan keuntungan yang lebih tinggi. Oleh sebab itu, dikatakan bahwa budidaya ayam bangkok mempunyai prospek yang cerah.

Para peternak diharapkan selalu memperhatikan faktor-faktor yang mendasar, antara lain, pembibitan, pemberian pakan, serta tatalaksana (manajemen).Ketiga faktor itu merupakan satu kesatuan yang saling berkaitan. Apalah artinya pembibitan jika masalah yang lainnya diabaikan. Demikian juga faktor yang satu diperhatikan, tetapi yang lain tidak diperhatikan dan terabaikan.Maka, usaha ini tidak akan berhasil. Kita dapat melihat dan mengamati dengan seksama bahwa masih banyak peternak ayam bangkok yang memelihara ayam dengan cara tradisional. Seandainya ada perlakuan khusus, itu hanya terjadi pada ayam-ayam bangkok yang sudah dewasa, misalnya perawatan fisik saja. Jika seorang peternak akan mengusahakannya dengan benar-benar dan ingin mendapat hasil yang baik serta berdaya guna, sebaiknya pemeliharaan pemeliharaan ayam bangkok secara tradisional di tinggalkan saja. Sudah selayaknya pemeliharaan serta usaha ayam bangkok harus memperhatikan faktor-faktor di atas dengan baik dan saksama. hal itu bukan berarti bahwa cara pemeliharaan para peternak ayam bangkok yang selama ini diusahakan keliru, tetapi kita mengusahakan bagaimana cara agar dapat memperoleh hasil yang lebih baiklagi.


Sehubungan dengan usaha budidaya ayam bangkok yang mempunyai nilai ekonomis yang tinggi, Saya sarankan bahwa betapa pentingnya hal-hal yang telah di uraikan itu. Pada dasarnya saya menyadari bahwa masih banyak peternak yang jauh lebih berpengalaman. Namun masih banyak hal, yang penting justru diabaikan, misalnya segi pembibitannya, segi makanannya, dan segi pengelolaan secara manajemen yang kurang baik.

Mengenal Ayam Bangkok

Biologi Ayam Bangkok

Sifat bilogis ayam bangkok tidak terlalu berbeda dengan jenis ayam yang lain.
Walaupun ada, perbedaan lebih banyak lebih banyak terlihat dalam hal fisik, antara lain besar badannya, pertumbuhannya, dan warna bulunya, pada galur murni ayam bangkok asli terdapat bulu hias yang merah mengkilap dengan dasar bulu hitam ke hijau-hijauan. Hal itu disebabkan oleh asal usul dari nenek moyangnya yang memiliki bulu serupa pada leher dan punggung. Ukuran tubuh ayam bangkok  diketahui berdasarkan penimbangan bobot dadanya. Ayam bangkok dewasa dapat mencapai bobot sekitar 2-2,5 kg dan berat minimal 1,5 kg.

Kapan Ayam bangkok Mulai Kawin?

Para peternak harus mengetahui terlebih dahulu umur dewasa ayamnya, yaitu mulai dari waktu menetasnya telur sampai dengan anak ayam itu mulai bertelur untuk yang pertama kalinya ( untuk ayam betina) dan keluarnya sperma dari bagian organ reproduksi (untuk ayam jantan). Umur ayam dewasa sekitar antara 7-8 bulan karena pada umur tersebut alat-alat reproduksi sudah mulai bekerja serta menghasilkan hormon. Jika indung telur ayam betina  dibuahi oleh sperma jantan, indung telur akan menjadi telur. Telur akan dierami oleh induk betina kurang lebih 21 hari sehingga menetas menjadi anak ayam.

Induk ayam betina ketika sudah dewasa akan bertelur. Telur yang dihasilkan antara 10-15 butir dalam satu masa bertelur. bobot telur ayam bangkok berkisar antara 40-50 gram per butir. Peningkatan berat telur akan berlanjut sejalan dengan pertambahan umur ayam betina tersebut.

Dalam perkembangbiakan dan pertumbuhan, ayam bangkok tidak terlepas dari pengaruh-pengaruh, antara lain :
  1. Fertilitas
  2. Daya tetas
  3. Produksi telur
  4. Kekebalan bawaan
Oleh karena itu, dasar-dasar biologis dipengaruhi juga oleh 3 faktor, yaitu:
  1. Faktor lingkungan yang mencakupi tempratur, suhu cahaya, dan kelembaban udara
  2. Faktor genetika, yaitu bangsa, tipe ayam (pedaging, petelur, atau kombinasi keduanya)
  3. Adanya interaksi dari kedua faktor tersebut.
Sekalipun kita beternak ayam bangkok itu dari keturunan murni, tetapi tidak di dukung oleh keadaan lingkungan yang baik (kualitas pakan, program pengendalian hama dan penyakit, atau pemeliharaan pada kandang yang memenuhi syarat untuk kesehatan anak), hasilnya tidak bisa diharapkan dengan baik. Potensi dari segi genetiknya tidak akan menurunkan hasil secara optimal atau sifat yang seharusnya dimiliki oleh ayam bangkok murni tidak dapat ditampilkan dengan baik jika faktor pemeliharaan tidak dipenuhi.
Pejantan yang kurang baik tidak memiliki kemampuan bertarung yang tinggi, kurang mempunyai semangat, cepat menyerah. otot lembek, tulang mudah kropos, jika ayam jantan dipelihara berkualitas bibit jelek, produktivitas ayam yang dihasilkan akan tetap jelek.

Karakteristik Ayam Bangkok

  • Otot Dan Refleksi Urat Saraf
Sistem perototan ayam berfungsi untuk menggerakan tubuh dan melindungi organ bagian dalam. Untuk mendapatkan gerak tubuh yang lentur dan lincah, diperlukan otot yang besar, kekar, serta kuat. Otot yang jelek akan mengakibatkan gerak ayam menjadi lamban.
Sistem otot pada ayam dapat dibedakan menjadi empat bagian, yaitu seperti berikut

  1. Otot dada yang meliputi bagian dada dan sayap, yang merupakan otot terbesar dari bagian otot yang lainnya, berfungsi sebagai penggerak otot pangkal sayap. Untuk itu, otot dada harus tebal dan liat sehingga sayap dapat digerakan dengan cepat untuk memukul lawannya.
  2. Otot paha, yaitu otot halus yang membungkus tulang paha, hendaknya memiliki susunan yang kompak, liat, dan kenyal.
  3. Otot bawah kulit yang terletak di bawah kulit bagian dasar tangkai bulu berfungsi sebagai penggerak bulu. Misalnya, apabila bulu leher tidak mengembang sempurna, akan mudah bagi lawan memasukan pukulan ke bagian kepala ayam.
  4. Mucullus ambiens adalah otot yang berfungsi pada saat ayam bertengger. Secara khusus otot ini tidak banyak berfungsi pada ayam aduan. Sekalipun demikian, otot ini perlu untuk menambah tenaga berdiri sesudah jatuh dihantam lawan.

Untuk mengetahuinya dengan pasti, seorang peternak harus langsung meraba bagian otot secara keseluruhan dengan merasakan apakah tebal,liat, dan kekar atau sebaliknya. Pada dasarnya setiap otot mempunyai susunan saraf pembuluh darah; saraf dapat menggerakkan otot apabila ada rangsangan dari luar yang di sampaikan ke otak. Selanjutnya, rangsangan di jawab dengan bentuk perintah atau gerakan ayam bangkok atau ayam aduan,ketika bertarung, memerlukan kecepatan gerak yang tinggi sehingga urat saraf harus bekerja dengan normal.

Mengenal Tubuh Ayam Bangkok

Kepala ayam bangkok berbentuk buah pinang dan mata berwarna merah terang. Kedua hal itu menandakan sistem peredaran darah berjalan dengan sempurna ke seluruh bagian tubuh. Selain itu, kulit muka agak tebal sehingga dapat menjadi perisai yang kokoh.

Pada umumnya masyarakat menginginkan atau menyukai ayam bangkok dengan tulang menonjol lurus pada bagian kepala sehingga kelihatan bola mata cekung dan bersinar. Banyak orang yang mengatakan bahwa paruh yang kuat mempunyai dua alur seperti parit sehingga paruh tersebut tidak mudah patah dan lepas dalam bertarung. Karena paruh merupakan senjata untuk melukai lawan, tidak kalah penting bentuk leher yang menjadi pendukung harmonis antara kepala dan anggota badan harus kekar dan kuat.
Pada dasarnya bagian kepala merupakan bagian yang penting sebab bagian yang mudah untuk dilukai lawan. Oleh karena itu, para peternak di anjurkan untuk memperhatikan hal tersebut. Kepala yang kurang meyakinkan akan mudah sekali dilukai lawan dan akan menyebabkan semangat untuk bertarung berkurang apabila kepala telah terluka.
Kepala yang kokoh dan lincah, selain mampu menghindari dan meredam serangan, juga berguna untuk melakukan baik secara cepat. Dalam bertarung, sering terlihat ayam yang menyembunyikan kepalanya di balik sayap lawan. Hal itu dilakukan selain untuk menghindari patukan lawan, juga untuk melakukan serangan balik ke bagian kepala dan leher lawan.
Pada ayam terdapat sepasang sayap yang berfungsi sebagai tangan, bersama dengan kaki merupakan alat untuk memukul dan menghantam lawan. Ayam bangkok perlu diamati, apakah kedua sayap yang dimilikinya besar, kuat, dan rapat pada bagian badannya. Sayap mempunyai beberapa bagian, misalnya tulang tumpul yang tampak menonjol pada pangkal sayap dan bulu penutup yang merupakan senjata andalan. Tulang yang tumpul berfungsi sebagai alat untuk menghantam lawan dan membuat lawan memar.

Banyak peternak dan penggemar menyukai ayam bangkok dengan kaki berbentuk persegi dan memiliki garis-garis yang kelihatan jelas. Sisik kaki sebelah bawah rapat dan teratur. Jari-jari biasanya kecil memanjang, sedangkan telapak kaki bagian bawah menonjol keras, berwarna kehitaman. Tonjolan yang keras dapat membuat lawan mengalami memar jika terkena pukulannya. Selain itu, Fungsi tulang tumpul pada pangkal sayap adalah untuk memukul dan melukai lawan. Senjata ayam yang utama terletak juga pada kaki, yaitu taji. Taji baru tumbuh setelah ayam mencapai umur dewasa.
Seluruh bagian tubuh ayam ditutupi oleh bulu-bulu yang berfungsi sebagai pelindung. Bulu ayam bangkok yang mengkilap lebih disukai dan dihargai dari pada bulu ayam yang kusut. Bulu yang mengkilap berguna untuk menggelincirkan lawan atau membelokkan arah serangan lawan. Seperti halnya bulu penutup sayap, penggemar menghendaki bulu sempit dan kering dengan tangkai bulu yang besar, tetapi diameter sempit, sehingga tidak akan mudah rontok.

Ayam jantan bangkok dibedakan menjadi tiga golongan berdasarkan warna bulunya.
  1. Warna hitam ke hijau-hijauan dengan bulu hias merah kekuning-kuningan (wiring Kuning)
  2. Warna dasar hitam ke hijau-hijauan dan bulu hias merah kecoklat-coklattan (wiring galih)
  3. Warna dasar hitam kehijau-hijauan dengan bulu hias berwarna merah ke hitam-hitaman (jragrem)
Bulu ekor panjang dan runcing pada bagian ujung sehingga kelihatan sejajar dengan garis punggung. Bulu ekor ini mempunyai fungsi membantu keseimbangan tubuh saat maju, mundur, atau pun melompat.

Mengenal Unsur Tulang Ayam bangkok

Tulang merupakan bagian tubuh paling keras karena terbuat dari zat tanduk. tulang berfungsi sebagai perisai dan kerangka tubuh untuk melindungi organ-organ dalam dan menjadi salah satu senjata andalan waktu bertarung. Adapun yang termaduk bagian tulang, antara lain tenggorokan, tulang rusuk, tulang leher, tulang dada, dan tulang sayap dan kaki. Agar kelihatan kokoh, paruh, jati, persendian, atau persambungan antar tulang yang satu dengan tulang yang lain, idealnya pendek. Persendian yang terlalu panjang membuat tulang menjadi rapuh dan mudah patah. Kualitas tulang dipengaruhi oleh dua faktor yaitu:
  1. Faktor keturunan (genetika)
  2. Faktor lingkungan yang meliputi pakan, kandang, alam, dan waktu pemberian pakan.

Ketahanan Ayam Bangkok

Ketahanan tubuh ayam bangkok meliputi setamina, semangat bertarung, sifat pantang menyerah, serta temperamen. Ayam bangkok dikenal sebagai ayam yang pantang menyerah, memiliki semangat bertarung yang tinggi, tidak takut menghadapi lawan walaupun tubuh ayam lawan lebih besar.
Ayam bangkok yang baik harus mempunyai kelihaian tertentu dalam menghadapi lawan, baik ketika diserang maupun menyerang, kualitas ayam banyak dipengaruhi oleh campuran tangan manusia, antara lain dalam meningkatkan setamina (tenaga). Dalam hal ini kita perlu menyediakan kandang yang sehat dan sirkulasi udara berjalan baik. Udara yang bersih akan membuat paru-paru dan kantung hewan berkembang secara optimal. Pernafasan yang lancar juga diperlukan pada saat ayam bertarung.

Sekian tentang penjelasan ayam kampung semoga bermanfaat, dan jika tulisan ini merasa bermanfaat bagi orang lain maka bagikan tulisan ini kepada orang lain, terimakasih telah berkunjung.
Previous Post
Next Post