Budidaya jamur tiram sangat cocok di Negara Indonesia karena memiliki iklim yang tropis apalagi di daerah pegunungan yang memang suhunya sangat dingin dan lembab, maka jamur tiram akan berkembang dengan baik dan subur. Maka oleh karena itu, di Indonesia sudah banyak pembudidaya jamur tiram karena memang usaha budidaya jamur tiram sangat mudah dilakukan oleh siapapun yang ingin berbudidaya jamur tiram.
Untuk memulai usaha budidaya jamur tiram sekala rumahan tidak memerlukan biaya yang besar karena media atau bahan-bahan bisa menggunakan alat seadanya saja, seperti alat pengukusan baglog bisa menggunakan drum bekas, yang mana drum bekas harganya sekitar Rp 150.000 dan drum tersebut bisa menampung baglog sekitar 50 baglog sekali pengukusan supaya lebih jelas dan paham bisa Anda lihat video di bawah ini :
Untuk memulai usaha budidaya jamur tiram sekala rumahan tidak memerlukan biaya yang besar karena media atau bahan-bahan bisa menggunakan alat seadanya saja, seperti alat pengukusan baglog bisa menggunakan drum bekas, yang mana drum bekas harganya sekitar Rp 150.000 dan drum tersebut bisa menampung baglog sekitar 50 baglog sekali pengukusan supaya lebih jelas dan paham bisa Anda lihat video di bawah ini :
Jadi untuk memulai usaha jamur tiram sekala rumahan bisa dengan modal sekitar Rp 500.000 modal awal untuk memulai produksi baglog jamur tiram tersebut, dari modal segitu Anda sudah bisa memulainya usaha budidaya jamur tiram sekala rumahan tidak usah mengeluarkan biaya yang besar apalagi jika Anda seorang pemula, dengan modal segitu Anda bisa menjadi besar dengan berjalannya waktu.
Media yang diperlukan untuk budidaya jamur tiram juga sangat murah meriah seperti serbuk regaji, bekatul dan kapur pertanian yang mana media-media tersebut harganya tidak terlalu mahal dan mudah Anda dapatkan Untuk membuat media baglog Anda bisa tonton video di bawah ini :
Untuk pembuatan baglog jamur tiram Anda bisa secara manual tidak perlu membeli alat yang harganya tentunya lumayan mahal, jika Anda bisa memproduksi 50 log dalam satu hari juga maka Anda kedepannya setelah bisa memanen jamur tiram bisa menghasilkan sekitar 60.000-70.000 setiap harinya atau mendapatkan sekitar 2.000.000 per bulan itu jika Anda rutin membuat log 50 per hari dan yang mana dalam membuat log 50 itu mudah dan hanya membutuhkan waktu sekitar 2 jam dan pengukusan sekitar 4 jam.
Pengukusan baglog menggunakan drum bekas tidak memerlukan waktu yang lama sekitar maksimal 4 jaman dan itu waktu mulai di hitung setelah ada uap yang keluar jangan dari mulai menyalakan api tetapi setelah ada uap yang keluar baru di hitung waktunya sampai sekitar 4 jaman. Jika ingin lebih paham lagi Anda bisa lihat video di bawah ini :
Modal pembelian bibit juga sangat murah meriah yang mana harga bibit jamur tiram F1 harganya sekitar Rp 35.000 yang mana hanya membeli satu botol bibit jamur tiram F1 Anda sudah bisa membuat baglog dengan jumlah ribuan tetapi dengan syarat bibit jamur tiram di turunkan terlebih dahulu menjadi bibit jamur tiram F2-F3 maka Anda akan bisa memproduksi baglog dengan jumlah yang sangat banyak jika sudah bisa menurunkan bibit jamur tiram tersebut. Jika masih kurang paham maka bisa tonton video di bawah ini supaya semakin paham.
Masalah hasil panen menggunakan bibit jamur tiram F1 dengan F3 atau F4 tidak begitu berbeda yang bisa membedakan hasil panen adalah rumah jamur tersebut, jika rumah jamur suhunya bisa tetap dingin dan lembab maka hasil panen nya juga bisa maksimal dan tentunya jamur tiram akan tumbuh besar-besar, tetapi walau pun Anda menggunakan bibit jamur tiram F1 langsung dimasukan dalam baglog belum tentu hasil panennya bisa maksimal.
Salah satu supaya rumah jamur ruangannya tetap terjaga suhu dingin dan kelembabanya bisa dengan melakukan penyemprotan rutin setiap harinya. tonton video di bawah tentang penyemprotan rumah jamur tiram.