Panduan beternak kambing
Kambing tertiodactyrmasuk dalam kelas mamalia, serta tergolong famili Bovidae dan ordo Artiodactyla. Hewan ini mudah untuk di ternakkan dan dijadikan sebagai sumber protein hewani bagi manusia. Adapun perbedaan antara kambing dan domba tampak pada bulunya : domba memiliki bulu yang lebih banyak dibandingkan kambing sehingga bulu domba dapat dimanfaatkan untuk pembuatan benang wol. Selain itu, pemeliharaan kambing tidak jauh berbeda dengan pemeliharaan domba.Ada beberapa jenis kambing, antara lain kambing peranakan etawa (PE/jawa randu),kambing kaang, kambing etawa, kambing gunung, (liar) dan kambing saene. Kambing pernakan etawa (PE) merupakan jenis kambing hasil persilangan antara kambing kacang dengan kambing etawa. Kambing ini dapat menghasilkan susu dengan kapasitas produksi sekitar 1,1/2 liter/hari, sedangkan kambing etawa mampu menghasilkan susu 3 liter/hari. Kambing kacang memiliki ukuran yang paling kecil dibandingkan jenis kambing lainya. dengan demikian, jenis kambing peranakan etawa (PE) memiliki ukuran lebih besar dari kambing kacang dan lebih kecil dari kambing etawa, namun biasanya kambing ini lebih mirip dengan kambing etawa, baik dari penampilannya maupun dari ukurannya.
Cara pembuatan kandang kambing
Kandang merupakan salah satu syarat utama di dlam keberhasilan budi daya kambing karena kandang dapat menjadi media penelusuran berbagai penyakit jika kondisi kandang tidak dikelola dengan baik. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam membuat kandang kambing adalah sebagai berikut :Pemilihan lokasi
Sebaiknya kandang ditempatkan jauh dari tempat pemukiman penduduk. Adapun jarak minimal antara kandang dengan pemukiman penduduk adalah 10 meter. Lokasi kandang sebaiknya dibuat di daerah pedesaan yang memiliki sumber pakan alami yang melimpah (misalnya, rumput) dan harus berada di dekat sumber air bersih agar proses beternak dapat berjalan dengan baik.
Ukuran kandang yang baik
Fentilasi udara
Tempat pembuangan kotoran
Tempat pemberian makanan dan minuman
Cara pemilihan bibit yang berkualitas
Hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan bibit harus tampak segar dan lincah, bulunya bersih, serta tidak cacat dan berpenyakit. Dengan mendapatkan bibit yang sehat dan berkualitas, diharapkan proses ternak dapat berjalan dengan baik sehingga nilai jualnya pun tinggi. Ciri-ciri bibit yang sehat adalah sebagai berikut :- Gerakannya aktif/lincah.
- Badanya kekar/ tegak.
- Hidung dan mulutnya tidak beringus atau berliur.
- Tidak cacat.
- Bagian anusnya tidak kotor.
Induk jantan :
- Kambing sudah mencapai umur 1,5 tahun dan memiliki gigi seri tetap.
- Berbadan segar dan lincah.
- Memiliki birahi yang tinggi.
- Sebaiknya berasal dari keturunan kembar.
- Tidak berpenyakit.
- Tidak cacat.
Induk betina :
- Kambing sudah mencapi umur 1 tahun.
- Tidak berpenyakit.
- Tidak cacat.
- Tubuh segar dan gemuk.
- Memiliki dua buah puting susu.
- Berasal dari keturunan kembar.
Jangan lupa baca juga peluang usaha modal minim hasil maksimal.