A. Cara Mendapatkan Induk Lobster Air Tawar
Tujuan utama melakukan budi daya lobster air tawar adalah untuk memperbanyak lobster yang telah ada dengan memperhatikan dua spek sasaran. Aspek pertama adalah kuantitas, yakni menghasilkan lobster dalam jumlah yang sebanyak-banyaknya. Aspek kedua adalah menghasilkan lobster yang berkualitas. Kualitas lobster yang dihasilkan berpatokan kepada kualitas induk yang digunakan untuk budi daya. Jika kedua aspek tersebut dapat dicapai optimal, keuntungan usaha budi daya lobster kemungkinan akan semakin meningkat. Induk lobster yang akan dibudidayakan bisa diperoleh dengan tiga cara sebagai berikt.- Membeli benigh dari petani lain.
- Membeli calon Induk siap kawin dari petani lain.
- Melakukan seleksi dari lobster yang telah dibudidayakan sebelumnya.
Sementara itu, pembelian calon induk biasanya dilakukan saat lobster berumur minimum 6-7 bulan atau panjang tubuhnya mencapai 10-12 cm. Namun, induk yang dibeli bisa juga yang sudah pernah bertelur, asalkan masih produktif. Pemula sebaiknya hanya membeli 1 set induk yang terdiri dari 3 ekor lobster jantan dan 5 ekor betina. Hal ini untuk memperkecil kerugian yang mungkin terjadi jika usaha mengalami kegagalan. Satu set induk berkualitas bisanya dijual dengan harga sekitar Rp 1,5 juta untuk ukuran tubuh mencapai 10-12 cm (besar), untuk yang tubuhnya berukuran 15-17 cm (jumbo) biasanya di jual dengan harga Rp 2 juta, dan yang berukuran 20-25 cm (suoer jumbo) dijual dengan harga Rp 2- 2,5 juta. Calon induk yang dijual dipasaran cenderung bukan merupakan induk berkualitas nomor satu. Induk kualitas satu akan disimpan dan digunakan sendiri untuk indukan oleh petani yang bersangkutan.
B. Pemilihan Calon Induk Lobster Air Tawar
Dalam budi daya lobster air tawar, kualitas induk sangat mempengaruhi kualitas anakan yang akan dihasilkan. Pemilihan induk sebaiknya dilakukan sejak lobster berumur 2-3 bulan. Pelaksanaanya meliputi seleksi calon induk. Pemilihan calon induk harus dilakukan sejeli mungkin untuk menjamin lobster yang dipilih benar-benar berkualitas. Perbedaan jenis kelamin lobster mulai tampak saat berumur 2-3 bulan.Perbedaan jenis kelamin lobster telah dijelaskan dalam bab dua. Pada umur tersebut lobster yang dipilih sebagai calon induk, Panjang tubuhnya harus sudah mencapai 5-6 cm. dengan ukuran tersebut berarti proses pertubuhan lobster berjalan dengan baik. Proses pertumbuhan yang berjalan baik sangat menentukan kualitas lobster dan tingkat kematangan gonadnya. Semakin cepat pertumbuhannya, semakin cepat pula matang gonad. Induk yang telah matang gonad akan menghasilkan benih dalam jumlah banyak dengan pertumbuhan yang sama dengan induknya. Calon induk lobster dapat diketahui proses pertumbuhannya jika merupakan hasil pembesaran sendiri. Untuk mengetahui proses pertumbuhan calon induk yang diperoleh dari pembelian, petani dapat menanyakan proses pertumbuhannya kepada penjual. Karena itu, sebaiknya calon induk dibeli langsung dari petani yang menghasilkannya.
Selain proses pertumbuhan, yang harus dipwrhatikan dalam memilih induk yang berkualitas adalah lobster harus memiliki nafsu makan yang tinggi, gerakannya lincah, dan warna tubuhnya cerah. Lobster yang memiliki nafsu makan tinggi tentu memiliki fisik yang kuat dan tidak mudah sakit. Dengan terpenuhnya kebutuhan pakan diharapkan benih yang dihasilkan oleh calon induk akan berjumlah banyak dan berkualitas. Pemilihan calon induk sebaiknya tidak dilakukan saat lobster sedang molting karena lobster tersebut dalam keadaan lemah, sehingga kelincahan geraknya tidak diketahui.
Lobster yang cacat atau capitnya patah tidak berarti kualitasnya sebagai induk tidak baik. Ccat pada lobster tersebut hanya bersifat sementara dan tidak mempengaruhi benih yang dihasilkan. Cacat tersebut akan pulih kembali seperti semula setelah lobster mengalami beberpa kali molting.