Usaha Kue Pukis
Kue pukis adalah kue tradisional yang sering kita jumpai di pasar-pasar tradisional maupun di toko-toko roti. Kue ini mempunyai rasa gurih yang khas, biasanya di dalamnya diselipi dengan selai nanas atau rasa lainya sesuai selera. Kue yang biasanya mempunyai dua warna kuning dan coklat.Pengolahan
Bahan baku untuk membuat kue pukis ini adalah tepung, kelapa, telur ayam, gula pasir, essence, fermipan, soda kue. Alat-alat yang digunakan dalam usaha ini relatif sederhana yaitu : kompor, ember, teko, gayung, dan cetakan. Pertama-tama kelapa diambil santannya kemudian di campur dengan tepung terigu. Gula dan telur di kocok sampai gula larut. Masukan campuran santan dan terigu ke dalam kocokan telur. Tambahkan fermipan dan soda kue. Kemudian adonan di taruh di ember dan di tutup dengan kain basah. Adonan dibiarkan selama 6 jam sampai mengembang. Adonan sudah jadi siap untuk dipanggang dalam cetakan.Menurut kuat yang ditemui penulis di kediamanya mengatakan kendala yang sering ditemui adalah adonan tidak mengembang sempurna. Untuk mengatasi hal tersebut Kuat mempunyai trik yaitu dengan meneteskan air nanas kira-kira 10 tetes kedalam adonan. Komposisi yang bagus untuk membuat adonan adalah kelapa 1 kg, gula 1 kg, telur 3 butir, tepung 2 kg.
Dalam setiap harinya Kuat mampu menghabiskan 24 kg Tepung terigu. Dari setiap 2 kg tepung terigu bisa menghasilkan sekitar 150 buah kue. Biasanya di jual 10 buah kue setiap bungkusnya. Kue di jual 4-5 ribu rupiah per bungkusnya. Omset yang diperoleh setiap harinya berkisar antara 500 ribu- 600 ribu. "Bahkan ada salah seorang pengusaha kue pukis yang bisa jualan di depan toko progo mempunyai omset 1,2 - 1,5 juta" pungkasnya.